Ah, Serum vitamin C, produk sorotan yang selalu ada di skincare routine saya. Kalau dibilang saya “nggak bisa hidup tanpa serum vitamin C” rasanya agak lebay ya, tapi saya akui kalau hidup saya bakal sangat, sangat nggak nyaman tanpa mereka :(. Dulu susah banget untuk bisa dapet produk jenis ini; saya masih bisa mengingat masa-masa menyedihkan di mana saya menatap penuh damba pada Paula’s Choice Vitamin C Booster di laman situs online shop internasional, atau display The Body Shop Vitamin C Serum (tersedia di toko offline sih, tapi budget saya yang seadanya mencegah saya untuk mencoba). Untungnya, sekarang kita sudah punya lebih banyak pilihan, bahkan brand Indonesia mulai mengembangkan serum vitamin C, dengan harga yang (agak) lebih murah. Saya (dan dompet saya) bahagia banget!

Votre Peau Vitamin C Serum ini sudah berada di wishlist saya cukup lama, dan saya sangat excited saat akhirnya saya membeli dan mencoba serum ini. Setelah beberapa waktu yang lalu saya menghabiskan satu botol, akhirnya saya siap untuk berbagi apa yang saya pikirkan tentang serum ini.
A Glance on Votre Peau
Terlepas dari namanya yang Perancis banget (secara harfiah berarti “kulitmu”), Votre Peau adalah brand Indonesia, diformulasikan oleh Maharis Clinic, yang didirikan oleh dermatologis dr. Kevin Haris. Lini skincare-nya sudah berkembang banyak, mulai dari cleanser sampai sunscreen, tapi vitamin C serum ini masih jadi yang paling terkenal.
Karena diformulasikan oleh dermatologis, saya jadi berasa lebih percaya pada vitamin C serum ini, Itu juga alasannya kenapa saya jadi tertarik untuk mencoba. Selain serum ini mereka juga punya versi vitamin C serum yang lain, yang lebih mahal dan mungkin lebih kuat, dan konon digunakan di Maharis Clinic…tapi itu mungkin saya bahas lain kali aja ya.
Komposisi
Klik di sini untuk analisis CosDNA. Klik di sini untuk analisis SkinCarisma.
Tipe vitamin C yang digunakan pada serum ini adalah Ethyl Ascorbic Acid (EAA). Saya sempat membahas tentang ethyl ascorbic acid pada pos saya tentang Wardah C-Defense Vitamin C Serum, yang juga menggunakan tipe vitamin C yang sama. Singkatnya, ethyl ascorbic acid memiliki potensial untuk menghambat sintesis melanin, yang akan mencerahkan kulit, meski bukti-bukti untuk itu masih belum banyak, dibandingkan dengan bentuk vitamin C yang lain. Itu nggak akan menghentikan saya, karena produk mengandung EAA sudah berefek baik buat saya di masa lalu.
Sebagai salah satu jenis vitamin C, EAA juga diharapkan berfungsi membentuk kolagen dan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas. Klaim-klaim ini tentu saja membutuhkan lebih banyak bukti ilmiah.
Daftar komposisinya cukup minimal. Selain EAA, serum ini juga mengandung tocopheryl acetate (bentuk vitamin, E, kemungkinan menstabilkan vitamin C, juga sebagai pengawet) propylene glycol (humektan) dan salicylic acid (exfoliant). Baru aja minggu lalu saya membahas salicylic acid dan BHA secara umum di pos saya tentang COSRX BHA Blackhead Power Liquid. Simpulannya, salicylic acid bersifat anti-inflammatory, juga mengurangi produksi minyak, juga tercatat efektif mengatasi Acne vulgaris, post-inflammatory hyperpigmentation, kerutan halus, dan kulit yang bertekstur tidak rata. Tidak ada informasi mengenai persentase salicylic acid pada produk ini; kemungkinan sih nggak terlalu banyak karena posisinya di bawah hydroxyethylcellulose, sebuah thickening/gelling agent. Meskipun begitu, salicylic acid dapat menunjukkan efek anti-inflammatory bahkan pada konsentrasi serendah 0.5%, jadi saya percaya kalau itu bukan asal taro aja. Kalau melihat dari komposisi ini, saya rasa akan orang-orang dengan kulit berminyak/acne prone akan lebih mengapresiasi ini.
Beberapa peringatan: vitamin C ini mengandung alkohol dan fragrance. Alkohol pada produk ini nggak berarti otomatis jelek sih, karena alkohol bisa membantu agar bahan aktif di produk lebih mudah meresap juga, tapi beberapa orang bisa menunjukkan reaksi negatif terhadap ini. Secara pribadi, saya rasa cukup aman karena letaknya cukup rendah di daftar komposisi, jadi saya sagat menyarankan untuk patch test buat jaga-jaga.
Well, ideally you should ALWAYS patch test but...

Mengenai aromanya, saya sih cukup toleran selama nggak terlalu nabok hidung, meskipun saya masih lebih suka sama produk tanpa aroma tambahan. Lagi-lagi, beberapa orang sensitif terhadap penambahan aroma ini, jadi hati-hati aja kalau kamu punya sejarah buruk sama produk ber-fragrance! Patch-testing selalu lebih baik daripada iritasi semuka penuh 🙂
Packaging
Ini nggak esensial sih, tapi kemasan kotaknya cantik banget! Tipe saya banget (?) This is not essential, but the box packaging is soooo pretty! This is seriously my type of aesthetic. It is simple but classy and…I don’t know, credible? Anyways, I like it.

Dari segi yang lebih fungsional, botol pompanya terbuat dari kaca semi-opaque, jadi jangan dijatuhkan ya. Kaca yang berwarna gelap berfungsi melindungi vitamin C dari paparan sinar matahari. Botolnya memiliki tutup plastik, jadi lebih terlindung dari paparan terhadap oksigen. Setahu saya, bentuk vitamin C ini nggak perlu ditaruh di kulkas seperti yang disarankan untuk produk mengancung L-Ascorbic Acid; adal disimpan terlindung dari sinar matahari langsung atau panas berlebih harusnya udah cukup aman.
Bagian favorit saya dari kemasan ini adalah pompanya. Sangat precise dan memudahkan untuk mengeluarkan produk sampai titik terakhir. Saya tahu karena pada foto berikut, itu adalah literally tetes serum terakhir saya dari botol ini.

Impression
Tekstur serum ini seperti lotion yang ringan. Sangat mudah diserap oleh kulit, rasanya jauh lebih nyaman buat kulit berminyak saya, dibandingkan dengan Wardah C-Defense Serum yang berbasis glycerin. Nggak ada kilap-kilap berlebih, dan saya rasa saya bisa melanjutkan dengan tahap skin care saya yang lain dengan lebih cepat, yang sangat menguntungkan buat manusia tukang telat ini.
Kemampuan hidrasi serum ini lumayan, walau nggak cukup kalau dipakai sendirian, terutama kalau kamu punya kulit kering. Namun sebagai seseorang yang berkulit berminyak dan mempraktikkan multi-step skin care routine, saya nggak mengharapkan serum untuk mencukupi kebutuhan hydrating/moisturizing.
Serum ini memiliki aroma yang citrusy, just the right amount of scent, nothing too overwhelming.
Result
Saya menggunakan serum ini setiap pagi, 2 pump buat seluruh wajah dan 2 buat leher. Saya agak struggling dengan skin care routine malam saya, with my night routine, tapi kalaupun saya melaksanakan night routine, biasanya cuma terdiri atas cleansing dan serum ini, terus saya menepuk pundak saya sendiri dengan bangga dan lanjut tidur. Karena itu, saya cukup yakin bahwa serum ini memiliki kontribusi besar terhadap kondisi kulit saya selama penggunaanya. Dengan frekuensi penggunaan seperti ini, satu botol cukup untuk pemakaian selama 3 bulan.
Hiperpigmentasi saya memudar selama penggunaan serum ini, tapi nggak terlalu dramatis atau apa. Daripada efeknya terhadap hiperpigmentasi, saya sebenarnya lebih suka bagaimana serum ini bisa mencerahkan wajah secara keseluruhan.
Agak sulit untuk menilai kemampuan pembentukan kolagen dan antioksidan, tapi kulit saya jadi terasa lebih plump sih selama pemakaian serum ini. Mungkin sebagian di antaranya karena serum ini mengandung humektan yang melembabkan dengan ringan. Sebagai seseorang dengan kulit berminyak dan acne prone skin, level hidrasi-ya bolehlah (meskipun saya tetep aja sih menggunakan beberapa lapis essence dan produk lainnya setelahnya karena saya lebay), dan saya sangat mengapresiasi ketiadaan kilap-kilap berlebih yang biasanya saya dapat setelah menggunakan produk berbasis gliserin. Sangat bagus untuk dipakai di bawah make up (atau lapisan skin care lain).
Apakah saya akan membeli lagi produk ini? Mungkin ya, kalau saya nggak punya daftar panjang serum vitamin C lainnya yang ingin dicoba, Klaim-nya memang kelihatan walau nggak semencolok Wardah C-Defense Serum (maaf saya bandingin dua produk ini melulu, karena keduanya mengandung jenis vitamin C yang sama, dan sejauh ini saya belum me-review serum vitamin C yang lain hehe). Secara user experience sih memang lebih mudah dinikmati oleh yang berkulit berminyak dan acne prone, termasuk saya. Kenikmatan dalam menggunakan produk sangat berpengaruh pada seberapa konsisten kamu menggunakannya, dan itu sangat penting kalau mau lihat efek yang berkepanjangan pada kulit.
Where to buy it?
Serum ini tersedia dalam botol 30ml. Pada saat pos ini ditayangkan (Mei 2018), harganya Rp 220.000. Saya belum pernah melihatnya dijual secara offline, tapi produk ini bisa didapatkan dengan mudah secara online pada toko-toko berikut :
Daftar di atas hanya disediakan sebagai informasi. Saya tidak berafiliasi atau menerima kompensasi apa pun dari toko-toko yang tertera di atas.
Jadi, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah mencoba Votre Peau vitamin C serum? Berencana untuk mencoba? Mungkin kamu punya rekomendasi vitamin C serum lainnya buat ditambahkan ke wishlist saya? Please do share below 🙂
Jd kesimpulannya klo dibandingkan dgn wardah serum vit c defense lebih enak mana kak?
Kalau user experience lebih enak votre peau, lebih nyaman dipakenya dsb. Tapi kalau hasil, buat saya lebih keliatan yang Wardah C-Defense 🙂