Get Prettier in 2018 : The Snarker’s 2018 Beauty-Related Resolutions

Beberapa hari yang lalu saya dapat kiriman e-mail tagihan pembaruan domain situs, dan saya tiba-tiba ingat kalau saya punya beauty blog.

LOL, enggak sih, sebenarnya saya ingat kok, Cuma saya dorong ke alam bawah sadar karena berbagai alasan. Maaf dan (terutama untuk pembaca rutin), terima kasih udah mau balik lagi ke sini setelah “libur” yang kelamaan!

Karena ini masih dalam dua minggu pertama tahun baru, dan tahun baru adalah awal yang baru, dll, dst, dsb…saya akan berbagi mengenai resolusi saya terkait kecantikan (?) di tahun 2018! Saya suka banget bikin daftar dan rencana, termasuk yang berbau-bau kecantikan. Terus, berbagi daftar resolusi bisa menambah “tekanan sosial” yang mendorong kita untuk benar-benar melaksanakannya. Jadi… tolong bantu saya untuk menciptakan tekanan sosial ini ya! Hahaha.

1.Lebih disiplin soal skin care routine

Salah satu alasan untuk sporadisnya review skin care saya tahun lalu adalah…skin care routine saya juga sporadis, terutama di akhir tahun. Saya bepergian ke Hong Kong, dan walaupun saya udah menghabiskan banyak waktu untuk bikin travel skin care routine  yang sempurna, kulit saya di sana tetep aja agak terabaikan (ampuni saya, Kulit). Setelah balik ke Indonesia, rasanya susah aja balik ke rutinitas normal. Apa lagi kulit saya yang terabaikan udah ngambek dan akhirnya saya melihat jerawat pertama saya setelah berbulan-bulan. Diikuti dengan jerawat lainnya. Dan yang lainnya.

Walaupun saya masih pengen jitak diri sendiri karena kedodolan ini, saya juga bersyukur atas…kondisi kulit yang tidak diinginkan ini, karena :

• saya jadi lebih mengapresiasi betapa normal-nya bagian kulit saya yang nggak berjerawat.
• Saya perlu merevisi skin care routine saya untuk memasukkan produk anti-jerawat. Dompet bakal agak menderita, tapi…lebih banyak produk baru untuk dicoba, yuhuuuu! Lebih banyak produk juga yang bisa saya review di blog ini.

2. Up my exfoliation game

Zaman dahulu kala, saya agak serem sama yang namanya eksfoliasi. Namun setelah pengalaman saya dengan Cosrx One Step Pimple Clear Exfoliating Pads , saya berubah. Saya jadi lebih pede untuk mencoba produk acid yang lebih kuat….dan kapan lagi waktu yang lebih tepat untuk itu, kalau bukan sekarang?

Produk acid dalam wishlist saya :

• Bravura London Salicylic Acid 2%
• Bravura London Glycolic Acid 10% (infused with lavender)
• The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution
• CosRX Mela White Ampoule

3. Coba retinol…dan LEBIH BANYAK produk lokal

Kalau poin 1 dan dua pada daftar ini sudah dilakukan dengan baik, saya bakal melanjutkan ke poin ini. Mengingat saya bakal secara resmi menginjak paruh kedua dari umur 20-an tahun ini *le dramatic gasp*, saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk memulai memakai retinol dan turunannya. Belum memutuskan pakai yang mana sih, mungkin sesuatu dari The Ordinary, dimulai dari yang levelnya paling cupu.

Saya juga pengen coba lebih banyak produk lokal tahun ini. Saya mencoba beberapa merk baru tahun lalu, dan kebanyakan cukup memuaskan! Sebagian besar dipasarkan sebagai “produk natural”, yang sebenarnya bukan keharusan buat saya, tapi saya tahu ini nilai lebih buat kebanyakan orang. Sayang, waktu saya beli itu saya kebanyakan cuma YOLO aja, karena belum banyak review detail, cuma testimonial pendek. Moga-moga review saya nantinya bisa jadi bahan pertimbangan buat yang mau coba produk artisan lokal!

Berikut beberapa produk lokal/artisan yang saya coba tahun lalu, yang bakal saya review cepat atau lambat :

• Utama Spice (Beberapa produk sudah pernah saya review, tapi masih banyak yang belum saya review. Iya saya emang fans Utama Spice, haha)
• Serambi Botani
• Tattvika
• Woosh

 



 

4. Lebih perhatian sama kulit tubuh

Tiap kali saya mengoles toner, serum, krim, dll, di wajah saya, rasanya saya bisa mendengar permukaan tubuh saya yang lain berbisik, “Ngingetin aja sih, kita juga kulit lho.”

Saya berdosa banget dalam hal body care. Saya mandi, pake body scrub kadang-kadang, terus…udah, itu aja. Saya jarang pake body lotion juga karena butuh waktu lama, nggak suka lengketnya, intinya mah saya nggak punya cukup kesabaran untuk itu. Namun saya niat berubah tahun ini. Saya udah ngumpulin seabrek body lotion; mari kita lihat apakah saya menemukan sesuatu yang cukup enak buat dipakai tiap hari.

Resolusi lain terkait perawatan tubuh : menemukan handcream yang bagus dan ber-SPF! Saya sering banget cuci tangan, jadi kulit tangan saya lebih kering. Saya butuh banget handcream baru dengan SPF, setelah handcream kesayangan saya The Body Shop Wild Rose Hand Cream SPF 15 discontinued (WHY, THE BODY SHOP, DO YOU HATE ME).  Untuk sementara, saya pakai body lotion biasa aja (kebetulan sekarang lagi pake Nivea Body Serum UV Extra Whitening).

Kalau ada yang punya rekomendasi hand cream ber-SPF, please, please, please kasih tahu saya ya.

5. Coba semua produk The Saem

Saya menganggap diri saya sebagai seseorang yang berpikir logis sebelum beli sesuatu, termasuk skin care. Saya akan riset secara ekstensif tentang kemungkinan keuntungan produk buat saya, apakah mereka punya nilai tambah untuk skin care routine saya, dsb, dsb, dsb. Kemudian…ini terjadi :

Pertama-tama, mereka di-endorse sama SHINee, cinta pertama dan abadi K-Pop saya, terus sekarang mereka di-endorse Seventeen?!?!?! Tim marketing The Saem, kalian bisa baca harapan-harapan di alam bawah sadar saya apa gimana sih??? Ini pasti konspirasi global untuk menguras duit saya. Hati (dan dompet) Carat noona ini lemah sama yang beginian.

Okeee, biar adil, saya pernah baca review positif tentang produk The Saem, walau kayaknya nggak begitu banyak yang mereview, nggak kayak brand Korea lainnya macam Innisfree atau Etude House (itu akan berubah sebentar lagi hohohohohoh). Daaan, kalau memakai The Saem bisa memberi secercah harapan untuk mendekati level kecantikan angelic hakiki kayak Yoon Jeonghan yang mungkin hanya ilusi saya 100% bakal beli. Kemudian iklan lip tint dengan model S.Coups/Choi Seungcheol? Yes. Please.

 

6. Be more mindful with the money I spent

OK, ini agak kontradiktif sama poin sebelumnya ya, haha.

Sebenarnya poin 5 adalah alasan kenapa poin 6 ini ada. Bagaimanapun, saya kan hanya manusia biasa yang masih perlu makan setiap hari. Masih perlu beli makanan, vitamin, dan pasir buat kucing-kucing. Masih perlu nabung buat biaya sekolah (calon) anak saya di masa depan.

Karena saya nggak boleh bangkrut, saya membuat sistem di mana saya tetap bisa membeli apa yang saya inginkan, tanpa terlalu banyak rasa penyesalan. Saya mencatat semua pengeluaran saya, supaya lebih mudah melihat status finansial saya. Kemudian, saya mempraktikkan delayed gratification : saya cuma boleh beli produk skin care setelah saya mencapai level produktivitas tertentu. Habitica adalah aplikasi yang saya pakai secara rutin buat ini (tersedia versi android, iPhone, dan desktop). Habitica sangat membantu untuk merekam produktivitas kita dan menghitung reward yang pantas buat kita setelah seharian mengerjakan tugas-tugas. Terus konsepnya kayak game RPG, di mana kita bisa bikin karakter, ikutan quests, gabung forum guild…dan kalau kita cukup produktif kita bisa liat karakter kita level up! Menarik banget buat achievement-oriented nerd kayak saya ini.

Saya mungkin bakal menulis tentang ini secara detail, bersama dengan laporan apakah sistem saya ini berhasil atau nggak buat saya pribadi 🙂

7. Menulis blog post secara reguler

Lama-lama capek juga ya, membuka post dengan permintaan maaf. Terus intinya saya beli domain buat blog ini kan untuk memastikan saya nulis secara rutin ya, haha. Mudah-mudahan setelah skin care routine saya bener-bener rutin, dan jadwal testing serta review saya dibangkitkan kembali, saya akan nulis di sini lebih sering.

---

Jadi itulah segala resolusi-terkait-kecantikan saya di 2018. Apakah kamu punya resolusi juga (terkait kecantikan atau nggak) tahun ini? Silakan berbagi di bawah (and best of luck for us in achieving everything, if you do have any kind of resolutions XD)