Ah, COSRX, sudah dari kapan taun pengen coba brand ini!
Akhir-akhir ini COSRX adalah brand favorit banyak orang, termasuk banyak blogger internasional yang saya percayai. Jelas aja saya jadi penasaran. Saya terpikat sama semua hal mengenai brand ini : desainnya minimalis dan bersih, non-gimmicky ingredients, customer service yang responsif, dan terutama harganya yang lumayan terjangkau! Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah : produk mana yang sebaiknya saya coba duluan.
Saya rasa Galactomyces 95 Whitening Power Essence bakal cenderung aman buat wajah saya yang baru terbebas dari jerawat-dari-neraka. Essence ini juga mengandung 95% Galactomyces, komposisi yang serupa dengan Pitera-nya SK II First Treatment Essence, yang belum pernah saya coba karena kasihan sama dompet saya. Terus, saya masih butuh whitening/brightening/lightening buat post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) bandel yang masih gentayangan di wajah saya.

Seiring waktu berjalan, makin banyak aja alasan untuk membeli essence ini. Well, kenapa nggak, toh harganya ‘cuma’ sekitar 1/5 harga SK II FTE. Lumayan murah lah sebagai perkenalan pada dunia Essence-yang-mengandung-bahan-fermentasi, yang sudah memikat banyak skin care enthusiasts yang lebih kaya, berpengalaman dan bijaksana dibandingkan saya. Excited!
The Ingredients
Saya nggak bisa nggak memulai review ini dengan bagian yang paling atraktif. Lihat aja komposisinya yang singkat dan seksi itu! PUT IT ON MY FACE ALREADY.
Click here for CosDNA analysis
Konon essence ini mengandung 95% of Galactomyces ferment filtrate. Studi in vitro menunjukkan bahwa Galactomyces ferment filtrate mungkin membantu melindungi kulit dari kekeringan dan mengurangi sintesis melanin serta stress oksidatif, yang kalau dibiarkan mungkin dapat menyebabkan percepatan penuaan kulit dan respons inflamatori, misalnya kulit jadi tampak kemerahan (note : studi ini didukung P&G, perusahaan produsen SK II).
Setelah Galactomyces, ada my eternal bae niacinamide. Kalau ada efek whitening/lightening/brightening saya nggak kaget deh! Niacinamide juga memiliki segudang manfaat yang lain seperti mengurangi transepidermal water loss, produksi sebum dan diameter pori-pori, serta hiperpgimentasi karena penuaan dan paparan sinar matahari. Niacinamide juga membantu meningkatkan sintesis kolagen dan berfungsi sebagai agen anti-inflamatori. Selamanya niacinamide akan diterima dengan hangat di wajah saya.
Setelah niacinamide, ada segudang humektan, yang sangat berguna karena mereka menarik air dan menahannya di kulit kita. Ada juga adenosine yang berfungsi sebagai anti-kerut sebagai pemanis tambahan pada ramuan hidrasi-dan-antioksidan yang sudah manis ini.
Singkat cerita, dari daftar komposisinya aja, prospeknya tampak menjanjikan!
The Claim
Produk ini sebelumnya dikenal dengan nama Galactomyces 95 White Power Essence, sebuah nama yang agak disayangkan. Meskipun namanya sudah direvisi, saya masih melihat nama yang lama tercetak di bagian ini. Saya harap itu bukan berarti saya dapatnya barang lama. Saya sudah cek tanggal kadaluarsanya (di bagian bawah botol) dan masih tersisa cukup lama (akan kadaluarsa pada Desember 2018).
Berdasarkan pada botolnya, klaim yang utama adalah moisturizing dan supporting skin renewal. Nggak se-wah namanya yang “Whitening Power” itu, tapi saya rasa itu memberikan ekspektasi yang lebih realistis. Seperti produk skin care Korea pada umumnya yang mengklaim “whitening” dan “lightening“, produk itu tidak akan mengubah skin tone secara drastis, melainkan lebih ke meratakan warna kulit dan bikin lebih glowy aja.
The Packaging
Essence ini dikemas dalam botol plastik pump 100 ml. Karena saya sering bawa-bawa essence ini saat travelling, ini nyaman banget; nggak usah takut tumpah, pecah, bocor, dsb. Ada beberapa review yang bilang bahwa pump nggak bekerja dengan baik setelah isinya tinggal kira-kira setengah, tapi saya nggak mengalami ini. Saya lumayan suka dengan kualitas kemasannya
The Experience
Produk ini sebaiknya digunakan pada tahap essence , setelah hydrating toner (kalau kamu punya tahap hydrating toner). Kalau masih bingung harus dipake di tahap yang mana, saya bakal merujuk pada visual guideline dari Tracy (fanserviced-b) ini karena saya nggak bisa jelasin dengan lebih baik.
Instruksi pada kemasan menyarankan untuk mengoleskan tipis-tipis pada hidung dan dahi, dan lebih tebal pada pipi (atau bagian wajah lainnya yang terasa kering/dehidrasi), tapi saya biasanya mengoleskan banyak-banyak di mana pun, haha. Ini lebih cocok buat saya, terutama kalau saya nggak ada waktu lagi untuk menggunakan moisturizer tersendiri setelahnya. Saya juga menggunakannya dalam jumlah cukup banyak untuk leher, karena essence ini menghidrasi dengan baik dan punya potensi anti-aging/anti-kerut dalam jangka panjang.

Essence ini hampir tidak berwangi. Ada sih sedikit aroma yang nggak bisa saya kenal; bukannya nggak enak sih, tapi yang jelas sih bukan dari pewangi yang ditambahkan secara sengaja. Kecuali kamu sensitif banget sama wewangian, kayaknya aroma ini nggak ganggu sama sekali.
Selama periode kerja-edan, ini moisturizer andalan saya. Mungkin saya sudah mengamalkan “7 skin method” yang lagi ngehip akhir-akhir ini tanpa sadar, tapi saya nggak benar-benar mengoleskan 7 kali sih (siapa juga yang punya waktu untuk menghitung). Essence ini cukup kental; lumayan lengket saat pertama kali diaplikasikan, dan butuh waktu beberapa lama untuk meresap sempurna, jadi nggak semua orang bakal nyaman kalau dioles berlapis-lapis. Meskipun begitu, kulit berminyak saya suka banget! Rasanya segar dan melembabkan dengan baik, dan kulit saya rasanya kenyal-kenyal lucu, bahkan tanpa menggunakan produk humektan/emollients/occlusive lainnya.
(Pertanyaan bego tapi serius : Kenapa sih harus “7 skin”, bukan “6 skin” atau “8 skin”? Apakah karena 7 adalah angka magis, seperti alasan Voldemort memilih angka itu sebagai jumlah Horcrux-nya? BERI SAYA PENCERAHAN)
Mengenai efek brightening, saya belum melihatnya setelah 2 1/2 bulan penggunaan (agak ) rutin. Yang saya rasain cukup bikin kulit jadi glowy sih, tapi kayaknya itu karena hidrasi yang wow dari essence ini, bukan karena berkurangnya melanin. Yah, mungkin butuh waktu lebih banyak sih untuk benar-benar melihat hasil maksimalnya…
Sekarang setelah saya punya waktu untuk skin care routine yang lebih…komprehensif, saya menemukan bahwa produk ini mesti didiamkan dulu supaya meresap banget sebelum menggunakan produk selanjutnya. Tanpa waktu tunggu yang cukup (sekitar 5-10 menit buat saya) ada kecenderungan produk ini menggumpal kalau ditimpa produk lain. Saya mengalami ini ketika menggunakan Garnier Lightening Moisturizing Cream atau SkinAqua Sunscreen Gel. Sepertinya bereaksi dengan sesuatu pada dua produk itu (belum tahu apa).
The Verdict
Sebagai essence yang mengandung galactomyces pertama yang saya coba, COSRX Galactomyces 95 Whitening Power Essence nggak mengecewakan. Dia telah mendapatkan tempat pada skin care routine saya, bahkan saat saya lagi sibuk-sibuknya, dan dia telah mendapat tempat di hati saya juga. Efek brightening-nya (kalau ada) nggak begitu kelihatan, jadi mungkin mengecewakan buat yang menggunakan essence ini karena brightening aja (dalam arti menghambat produksi melanin). Tapi saya baru menggunakan essence ini 2,5 bulan, jadi mungkin ada kejutan menyenangkan yang menanti kalau saya menggunakan essence ini lebih lama (husnudzon). Selain itu, menurut saya performa essence ini bagus banget. Hidrasi yang woooow, yang kemudian membuat wajah saya lebih glowy like never before… COSRX, TAKE MY MONEY.
Where to get COSRX Galactomyces 95 Whitening Power Essence?
Senang banget deh COSRX udah makin mainstream di Indonesia. Itu artinya lebih banyak toko yang bakal menjual produk ini, dan semoga aja harganya jadi lebih terjangkau! Di bawah ini ada daftar situs yang bakal saya stalk kalau saya butuh beli lagi essence ini (mungkin dalam beberapa bulan ke depan). Daftar ini dibuat hanya sebagai informasi, saya tidak berafiliasi atau menerima kompensasi dari situs-situs berikut.
Harganya beragam, tapi harga yang paling murah pada saat review ini dibuat (Mei 2017) adalah Rp 190.000, jadi saya berusaha untuk nggak bergerak terlalu jauh dari angka itu, haha.
Pernah coba COSRX Galactomyces 95 Whitening Power Essence juga? Mari berbagi di bawah ini~
Kak, kulit aku sangat oily dan acne prone. Menurut kakak, essence ini cocok gak untuk acne prone skin? Teruuus gimana oil di wajah kakak setelah pake essence ini?
Hello! Kalau melihat komposisinya, nggak ada bahan yang berpotensi pore-clogging/terkenal memicu jerawat, tapi karena bahan yang memicu jerawat di masing-masing orang berbeda, saya tetap menyarankan patch test kalau kamu belum yakin. Mengenai oil, saya nggak melihat efek oil control yang signifikan pada kulit saya, tapi nggak bikin jadi makin berminyak juga. Karena kulit saya oily-dehydrated, jadi essence ini membantu mengatasi dehidrasinya dan bikin overall kulit saya kelihatan lebih baik 🙂 Hope this helps!
Hai sis, salam kenal yah.
Thank you atas review nya.
Btw aku udh make product ini jalan 1 tahun dan hasilnya bener-bener sangat tidak mengecewakan !
Nah hasil yang aku dapat tuh yaitu :
– No wajah kusam karena wajah aku tuh lebih cerah dari sebelumnya, bahkan temen tuh suka heran liat wajah aku hahhaha
– Wajah lebih chewy (menurut aku sih yah)
– Glowing !
Dan aku sudah memutuskan akan selalu repeat order karena ku telah jatuh cinta pada product ini ♥️♥️♥️♥️♥️
Hi! Maaf banget baru sempat cek-cekin komen, huhu.
Aww, good for you! Senang banget dengernya kalau sama-sama cocok sama produk ini! Setuju banget memang kulit jadi chewy, mungkin karena well-hydrated ya.
Terima kasih banyak sudah berbagi 🙂
Wajahku kering kak, kalau pake ini nanti tambah kering enggak yaa?:(
Hi Nisa, kalau melihat komposisinya, ini isinya pelembab yang sifatnya humektan semua, jadi harusnya sih bagus dipakai di kulit kering (kecuali kalau kamu ada sensitivitas terhadap salah satunya). Hope it helps!