COVID-19 membuat saya lebih mengapresiasi hidung yang berfungsi dan membangkitkan kecintaan saya terhadap wewangian. Lalu saya menemukan brand parfum lokal Carl & Claire, dan tanpa sadar saya jadi punya banyak produknya dalam berbagai ukuran dan bentuk (itu mah karena sering lapar mata aja sih LOL). Mungkin, inilah waktu yang tepat untuk menulis review dari semua parfum Carl & Claire dalam hidup saya (sejauh ini, karena ke depannya kayaknya akan nambah lagi).
Carl & Claire Perfumery : The Brand
Pertama kali kenal Carl & Claire, mereka punya koleksi yang sangat ekstensif (>30!) tapi sepertinya akhir-akhir ini sudah agak sized down. Namun jenis koleksinya cukup lengkap, mulai dari yang fresh sampai luxury, semua dikemas dalam kemasan berkesan minimalistik yang mengingatkan pada Jo Malone dan Chanel. Sebagian besar produk mereka yang terkenal adalah dupe/terinspirasi oleh beberapa designer/niche brands, tetapi mereka juga punya wewangian signature (e.g. Natura dan Essensa).

Saya punya pengalaman yang cukup menyenangkan dalam berinteraksi dengan Carl & Claire melalui berbagai media sosial. Customer relation mereka benar-benar top deh. Kita bisa berkonsultasi dengan mereka tentang parfum mana yang sesuai buat kita; sesuatu yang penting kalau kamu membeli parfum online. Saya juga suka bahwa mereka semakin eco-conscious dalam hal pengepakan (mereka nggak pakai bubble wrap dalam pengiriman) dan daur ulang kemasan (kamu bisa mengembalikan kemasan habis pakai pada mereka!).
Kebanyakan EDP (Eau de Perfume) mereka dikemas dalam botol berukuran 30ml walau mereka juga punya trial set berisi kemasan travel spray 12 ml. Untuk beberapa varian wangi, mereka punya jenis produk lain seperti hand sanitizer, hair mist, dan losion. Setiap pembelian EDP full size 30ml, kamu juga akan mendapatkan vial 2ml varian EDP lain yang dipilih secara random, jadi sekali tepuk dua lalat gitu. Ini juga kenapa saya bisa mengendus lebih banyak produk mereka walau saya nggak belanja sesering itu, hehe.
Sekarang, mari kita menyelami tiap wangi lebih dalam :
Gorgeous

Saya mendapatkan botol kecil perfume oil Gorgeous untuk digunakan dalam workshop solid perfume mereka tahun 2020 lalu. Saya terkesan banget sama kesegaran dan ketahanan wanginya, makanya saya tertarik untuk mencoba varian lainnya. Saat ini saya punya wangi Gorgeous dalam bentuk solid perfume (hasil karya workshop saat itu) dan hand sanitizer.
Top Notes | Citrus, White Floral, Fruity |
Middle Notes | Floral, Jasmine, Lily of The Valley |
Base Notes | Moss, Musky, Oriental |
Buat saya, wangi citrus sangat dominan pada Gorgeous, dan wanginya gorgeous seperti namanya! Saya nggak bisa menilai soal parfumnya berhubung saya nggak punya, tapi dalam bentuk solid perfume dan hand sanitizer, saya nggak bisa mencium banyak selain citrus. Wanginya segar, cantik, cerah ceria…wangi yang aman banget, kemungkinan banyak orang akan suka.
Saya berencana menyetok (limited) Gorgeous hand sanitizer karena jujur aja, setelah memakai ini, hand sanitizer lainnya nggak spark joy. Alkoholnya cukup bikin kering kalau dipakai terlalu sering sih. Semoga ke depannya mereka rilis hand cream dengan wangi Gorgeous… (Carl & Claire product development team if you’re reading this…this is the sign).
Untuk tiga wangi selanjutnya, saya punya dalam bentuk 12ml spray sebagai bagian dari Triple Floral Edition.

Delicate EDP
Delicate has a sparkling lime green impression. Wanginya lebih fruity daripada floral, manis dan sejuk, kesannya seperti gigitan pertama pir yang ranum. Saya paham kenapa ini adalah salah satu best seller Carl & Claire; hampir semua orang di sekitar saya suka wanginya. Namun buat saya ada ‘aftertaste’ yang sedikit sintetis dan kurang menyenangkan di kulit saya. Agak aneh, soalnya secara teori harusnya saya suka wangi ini, berhubung saya juga suka wewangian lain yang memiliki pear, lily of the valley, dan rose (misalnya The Body Shop White Musk L’eau).
READ ALSO : Discontinued The Body Shop Products That I Wish Were Re-Released
Top Notes | Citrus, Freesia, Fruity, Pear |
Middle Notes | Lily of The Valley, Rose |
Base Notes | Ambery, Musky |
Saya biasanya menggunakan ini sebagai fabric spray, and it works wonderful! Saya menggunakannya pada pagi hari di selimut dan pada saat pulang kerja, tempat tidur saya wanginya jadi seger banget. Karena saya suka wangi Delicate di kain, kayaknya sih cuma kulit saya aja yang nggak vibing sama wanginya.
DUPE/SERUPA DENGAN : Jo Malone English Pear and Freesia
Cherish EDP
Cherish is a cool and clean white floral scent. Walaupun Carl & Claire menyebutkan bergamot dan fruity notes, saya cuma bisa mengendus buket white floral. Melati, jelas, dan lily? Saya nggak yakin.
Cherish memberi kesan seperti gadis baik-baik berambut panjang yang pulang sekolah langsung pergi les piano. Sangat feminin dengan projection yang lebih pendek dibanding dengan dua wangi lainnya di dalam set ini . Saya suka menggambarkan Cherish sebagai wangi yang ‘sopan’, as if it’s greeting you with a curtsy instead of a firm handshake.
Top Notes | Bergamot, Fruity, Floral |
Middle Notes | Floral, Patchouli |
Base Notes | Ambery, Animalic |
Cherish cocok dipakai di siang hari dan aman dipakai ke kantor. Namun buat saya agak boring untuk dipakai setiap hari. Good thing I have other perfumes on rotation!
DUPE/SERUPA DENGAN: Christian Dior J’Adore
Blossom EDP
Pada awal semprotan, Blossom seperti kembarannya Cherish, tapi lama-lama dia jadi lebih menarik. Selain white floral (sedap malam/tuberose yang sangat dominan), it has pinkish powdery feel to it. Still feminine, with a flirty twist.
Top Notes | Clove, Green, Jasmine |
Middle Notes | Sambac Jasmine, Tiare, Tuberose |
Base Notes | Ambery, Musky, Sandalwood |
Blossom adalah favorit saya pada set ini! Memang, pilihan parfum adalah sesuatu yang subjektif, dan saya merasa Blossom itu paling ‘mewakili’ saya, sebagai anak baik yang nggak baik-baik amat (?) The floral notes are nice, masih aman dipakai ke kantor, namun pada saat yang sama warm and playful. Sillage dan projection masih oke, nggak memenuhi ruangan tapi tetap noticeable kalau kamu duduk dekat saya. Daya tahannya juga lumayan bagus (9 hour-ish) di kulit saya dengan intensitas aktivitas indoor low-to-moderate. Saya mempertimbangkan untuk beli botol full-sized-nya.
DUPE/SERUPA DENGAN : Gucci Bloom
Untuk 3 parfum berikutnya, saya punya dalam bentuk vial 2ml :

Black Orchid EDP
Black Orchid adalah salah satu best seller Carl and Claire. Black Orchid dikemas di dalam botol/vial hitam, merepresentasikan perfume line Carl & Claire yang lebih hangat dan luxurious. Vanilla note-nya terasa banget, tapi saya mencium sesuatu yang mirip coklat manis daripada kopi. Wanginya hangat, cantik…lezat? It makes you want to go for more dessert.
Top Notes | White Floral, Gourmand, Coffee |
Middle Notes | Vanilla, Floral, Woody |
Base Notes | Ambery. Musky, Sweet |
Daya tahan Black Orchid adalah salah satu yang paling baik di antara semua varian yang saya punya (the other being Lavish). Saya menyemprot ini sekitar jam 3 sore di area pergelangan tangan dan besoknya saya masih bisa mencium wanginya! Padahal selama itu saya udah berapa kali wudu, cuci tangan, dan sebagainya. Memang ada alasannya dia jadi best seller. Saya ingin sih beli lagi, tapi kok kayaknya orang-orang di sekitar saya banyak yang pake sesuatu yang mirip ya. Sebagai mbak mbak yang suka beda sendiri, ntar dulu deh. Tapi saya suka wanginya sih. Akhir-akhir ini seringnya saya pake tidur aja.
DUPE/SERUPA DENGAN: Yves Saint Laurent Black Opium
Lavish EDP
Lavish juga salah satu best seller Carl & Claire, dan saya curiga it has everything to do with its similarity with Maison Francis Kurkdjian Baccarat Rouge 540. Parfum itu emang lagi ngehits banget, kayaknya sejuta umat pake Baccarat dan dupesnya. Kalau kamu suka Baccarat, kamu bakal suka Lavish juga.
Top Notes | Saffron, Jasmine |
Middle Notes | Amber, Wood |
Base Notes | Cedarwood |
Saya nggak tahu kenapa saya mencium sesuatu yang orange-y dari parfum ini, padahal di list notes-nya nggak ada citrus sama sekali LOL. Still does not prevent me to describe this fragrance as chocolate-dipped orange. Saya cukup suka, tapi saya nggak ngerasa ada sesuatu yang ‘wow’ banget.
DUPE/SERUPA DENGAN : Maison Francis Kurkdjian Baccarat Rouge 540
Dulce EDP
Dulce, seperti namanya, wanginya manis. Benar-benar manis, kesannya gampang ‘lengket’ buat saya, jadi saya nggak akan menyarankan untuk memakai ini saat melakukan aktivitas luar ruangan atau naik bus antarkota non-AC. Mungkin preferensi saya aja sih, karena saya memang lebih suka wewangian yang segar untuk dipakai siang hari, dan oriental floral untuk malam.
Saya mengonfirmasi pada Carl & Claire bahwa Dulce sudah diupgrade jadi varian ‘Love, Dulce’. Saya pengen coba sih, tapi semoga dapat vialnya aja di pembelian berikutnya, karena kalau beli satu botol langsung kayaknya terlalu gambling buat saya…
Velvet EDP
Ini adalah parfum Carl & Claire full size pertama saya. Saya sedang mencari wewangian mawar yang dominan untuk dipakai pada malam hari dan acara formal, dan Velvet tidak mengecewakan. It has this warm, smoky rose quality yang diwarnai aroma manis dari praline dan oud. Yang menarik, saya mencium sesuatu yang fruity setelah beberapa lama, jadi parfum ini masih ada kesan segarnya juga.

Velvet memiliki image wanita elegan dalam gaun ungu tua yang menghadiri penampilan opera La Traviata. Wangi yang cocok untuk digunakan pada suhu dingin atau saat berada di ruang ber-AC. Kalau digunakan di udara panas atau saat banyak gerak, bisa jadi kesannya agak lengket.
Top Notes | Oud, Rose |
Middle Notes | Floral, Woody |
Base Notes | Ambery, Sweet |
Sebagai bagian dari luxury line-up, daya tahannya cukup kuat (+9 hours pada kulit saya dengan level aktivitas low-to-moderate ). Projectivity bagus, dan sillagenya boleh juga. Saya belum bisa bilang bahwa ini parfum mawar favorit saya, tapi untuk kegunaan yang saya inginkan, parfum ini rasanya cocok. Waktu saya konsultasi ke Carl & Claire soal parfum mawar mereka, mereka menyarankan untuk mencoba varian Gold daripada Velvet sih, jadi mungkin selanjutnya saya akan coba yang Gold.
DUPE/SERUPA DENGAN : Jo Malone Velvet Rose & Oud
Carl & Claire Perfumes to try next
Banyak parfum Carl & Claire yang terinspirasi oleh brand/niche perfumes. Buat saya, itu membuat Natura dan Essensa, dua wewangian signature yang diracik sendiri, menjadi lebih menarik. Selain itu, dari parfum yang sudah ada saat ini, saya sudah memasukkan Gold, Oceanic, dan Lady dalam wishlist saya, juga Riyadh dari koleksi Middle East mereka. Sedangkan untuk varian yang sudah saya punya, saya jelas akan repurchase Blossom dan Velvet!
Kamu bisa membeli parfum Carl & Claire full size (30ml) dengan harga antara Rp 199.000 – 479.000. Parfum Carl & Claire dapat dibeli online pada situs berikut :
Bagaimana dengan kamu, apakah ada wewangian Carl & Claire yang sudah kamu coba? Yang mana yang kamu suka? Atau kalau belum pernah coba, varian mana yang ingin kamu coba? Please do tell me in the comments below 🙂
Reviewnya bagus kak ,detail banget dan mudah di pahami
Terima kasih 🙂
gaya penulisannya baguuss, enak dibaca, ngalir gitu aja 🙂 kayaknya aku naksir Carl & Claire Velvet deh, kemasan black matte-nya keliatan elegan. ada oud-nya berarti tahan lama banget dong yaaa 😃
Thank you!
Memang parfum Carl and Claire yang kemasannya black matte wanginya lebih tahan lama dan kesannya lebih ‘luxurious’. Try it, it’s nice 🙂
Lemgkap koleksinya, iya ya beda aroma parfum bisa beda kalau kena partikel keringet kita jadi-seharusnya- menghasilkan aroma yang khas; tergantung basic atoma parfum, aktivitas kelenjar ngeluarin si keringet seberapa banyak.
🕵️Aku juga suka gitu tuh kalau belum cocok sama wanginya suka aku jadiin pelicin baju waktun nyetrika, haha. Atau kebalikannya pelicin baju aku jadiin parfum :”)
Iyaa sayang banget kan kalau beli parfum (apa lagi yang high end) terus nggak kepakai gitu aja karena wanginya nggak cocok. Tapi itu sih kayaknya saya aja karena seringnya blind buy. Hehe.
Saya jadi bingung kalo begini mau pilih dan beli yg mana reviewnya bagus semuaa🥺
Samaa, aku juga suka jadiin parfum etc nya kalau belum jodh as pelicin baju waktu nyetrika atau sebaliknya pelicin baju aku jadiin parfum and yesh emang aroma khas keluar ya kalau pewangi ketemu keringet, ada ada yang bener-bener “asing” wanginya ada yang pleasing.
Good job deskripsiin setiap produknya so detail🕵️
lengkap banget koleksinya! aku belom tertarik sama parfume sih jadi kalau beli cuma yang penting sekedar suka dan cocok aja sama aromanya, nggak tau tentang detail wanginya 😂 ini menarik banget kak! 😁
Thanks Sausan! Bisa dicoba nih Carl and Claire ini, karena pilihannya banyak banget jadi paling nggak ada satu yang cocok di hati 🙂
Udah lama banget aku gak beli parfum😅 ngeliat ini jadi tertarik beli karena packagingnya ganteng🥺 *efek suka parfume cowo*😌
Ganteng memang! Fyi Carl and Claire juga punya parfum cowo yang kemasannya black matte, tapi saya belum pernah coba satu pun sih ehehe.
“COVID-19 membuat saya lebih mengapresiasi hidung yang berfungsi dan membangkitkan kecintaan saya terhadap wewangian”
ketawa di bagian ini wkwk
reviewnya detail banget dan WOW kolekasinya pun lengkap banget!
Thank you! 🙂
Wow lengkap banget koleksinya. Suka liat booth nya kalo lg main ke mall.
Wah enaknya, di Bandung sih belum ada boothnya, jadi selama ini selalu blind buy. Alhamdulillahnya, untuk selera saya belum ada yang fail sih hehe
Aku bukan pecinta parfum sebenernya karena aku punya anosmia sejak kecil jadi aku sama sekali ngga ngerti bau wangi tu kayak apa wkwkwk. Btw reviewnya lengkap banget
Kalo di lihat dari notes-nya kayaknya black orchid bakal jadi pilihanku.
Pas banget baca review ini saat lagi mikir untuk beli parfum baru hehehe makasih ya kaak, kayanya aku pengen nyoba delicate deeeh :3
Sebagai orang yg gak paham dengan wewangian parfum aku baca review kak Vera lumayan paham hihi, thanks kak Vera
Ini sebetulnya salah satu pilihanku pas hunting parfum affordable, tapi jujur kurang srek sama packaging-nya. Akhirnya beralih ke parfum lain deh..