Utama Spice Temu-Temu Face Mask : My Mask Bae

Utama Spice Temu-Temu Face Mask : My Mask Bae

The day I bought this mask, I did not know that I just got a golden ticket to the good skin factory.

Saya sudah ngeceng masker ini untuk beberapa lama. Kenapa? Pertama, harganya lumayan terjangkau, nggak kayak beberapa clay mask yang lebih baik nggak saya sebut. Kedua, kandungan utamanya adalah Temulawak (Curcuma xantorrhiza), herbal yang biasa dibuat jamu. Saya suka banget jamu, terutama yang mengandung rimpang genus Curcuma dan saudara-saudaranya. Sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menghangatkan tubuh, dan bikin berasa sehat aja secara umum, hehe. Saya belum begitu akrab dengan manfaatnya untuk skin care, tapi saya pengen coba.

Saya nggak langsung coba karena saat itu masih dalam masa penyembuhan jerawat-kiriman-dari-neraka. Kulit saya masih sensitif dan kering banget karena obat jerawat. Jerawat saya akhirnya sembuh sih, sensitifnya juga berkurang, tapi kulit saya jadi kusam banget, produksi minyak berlebih, dan bintik hiperpigmentasi ada di mana-mana. Ehhh, what the hell, skin.

Utama Temu-Temu Face Mask mengklaim dapat membersihkan dan membuat kulit jadi radiant. Sesuai banget sama apa yang kulit saya butuhkan dong. Saya memutuskan untuk membeli masker ini, dan saya SUKA BANGET sampai bingung mau mulai dari mana untuk menjelaskan hal-hal yang paling saya suka dari masker ini.

Well, saya coba deh.

To Love #1 : Ingredients

Sederhana dan nggak neko-neko

Clay dianggap bersifat “purifying“, dan dapat “menyerap toksin”. Well, saya nggak ngerti amat soal “penyerapan toksin”; yang jelas sih masker ini bisa banget menyerap minyak berlebih dari kulit. Dengan demikian, bisa mengurangi penampakan ukuran pori-pori secara temporer.

Klaim anti-aging dari temulawak juga ada dasarnya lho. Akar temulawak mengandung xantorrhizol, yang berpotensi membantu pencegahan dan treatment penuaan kulit, dengan mempengaruhi regulasi proses penuaan kulit karena paparan sinar matahari. Paling tidak satu studi telah mendokumentasikan bahwa temulawak menunjukkan aktivitas antibakterial terhadap Propionibacterium acnes, bakteri yang menyebabkan jerawat. Perlu lebih banyak penelitian untuk mengukuhkan klaim ini, tapi bukti-bukti sejauh ini cukup menjanjikan.

Produk ini 100% natural tanpa tambahan pengawet. Well, saya sebenernya oke-oke aja sama pengawet (bahkan saya lebih memilih produk-produk skin care saya mengandung pengawet, daripada mereka berubah jadi perkebunan lumut dan jamur), tapi beberapa orang mungkin menganggap ini sebagai kelebihan. Masker ini menyertakan kantong gel silica untuk menjaga bubuk masker tetap kering dan segar, jadi harusnya sih tetap oke tanpa pengawet. Perhatikan saja tanggal kadaluarsanya, jangan biarkan kemasan terbuka terlalu lama, dan jangan sampai ada air masuk ke kemasan.

To Love #2 : The Masking Experience

Masker ini berupa bubuk kuning cerah yang perlu dicampur air untuk menghasilkan semacam pasta. Saya lebih suka masker saya agak pekat, jadi saya biasanya mengikuti formula di bawah ini :

1,5 sendok teh bubuk masker + 2 sendok teh air

Itu sudah cukup buat seluruh muka saya. Kamu mungkin perlu lebih banyak atau lebih sedikit, tergantung ukuran wajah dan preferensi pribadi. Butuh sedikit eksperimen untuk mendapatkan porsi yang sesuai, jadi lebih baik memulai dengan sedikit bubuk, kemudian ditambahkan sampai kepekatannya dirasa cukup..

Gunakan masker setelah membersihkan wajah. Utama Spice menyarankan untuk menggunakan kuas masker supaya lebih rata, dan memang lebih baik begitu. Kecuali kamu lebih suka bersihin noda kuning di sekitar tempat penggunaan masker setelah semuanya selesai sih.

Wangi masker ini sangat tipikal temulawak dan saudara-saudaranya : hangat, earthy, herbal. Bikin berasa kayak puteri Bali lagi perawatan kulit dengan bahan-bahan terbaik dari alam. Namun rasa suka sama wanginya ini tergantung selera banget; nggak semua orang bakal suka sama wanginya.



 

Saat dipakai, masker ini terasa dingin di kulit. Mungkin akan ada sedikit rasa menyengat kalau sebelum pemakaian masker ini kamu membersihkan wajah terlalu bersemangat. Perlu diingat juga, JANGAN pakai masker ini kalau ada luka terbuka/goresan di kulit kamu; masker ini bisa bikin kemerahan dan rasa celekit-celekit yang berkepanjangan. Ini berdasarkan pengalaman ayah saya, yang secara nggak sengaja memakai masker ini di atas goresan bekas cukuran. (BTW, iya, sekeluarga saya maskeran pakai masker ini).

Butuh waktu sekitar 20 menit bagi masker ini untuk kering, tergantung seberapa pekat maskernya. Sebaiknya dihapus sebelum terlalu kering, karena kalau terlanjur kering, otot wajah gerak sedikit aja bakal retak-retak parah. Bersihinnya pun harus seksama, kalau nggak nanti masih ada sisa-sisa noda kuning di atas kapas saat kamu pakai toner setelahnya.

Setelah penggunaan masker ini, lanjutkan dengan toner, serum, dan skin care lainnya seperti biasa. Namun kayaknya nggak perlu pakai acid deh. Cukup exfoliating dan purifying dalam sehari.

Karena kulit saya berminyak, rasanya saya masih oke menggunakan masker ini dua kali seminggu. Kalau kulit kamu nggak begitu berminyak, sebaiknya gunakan masker ini lebih jarang lagi.

To Love #3 : How it feels afterwards

Pori-pori saya jadi chill banget setelah saya pakai ini! Ada efek brightening temporer juga, dan skin tone saya jadi lebih merata (sementara), jadi rasanya klaim “restoring radiance” lumayan bekerja buat saya. Kulit saya terasa lebih lembut…susah banget menahan untuk nggak menyentuh wajah lagi dan lagi. Rasanya nggak terlalu kering atau tight seperti yang mungkin terasa setelah menggunakan clay mask lain. Sel kulit saya rasanya seperti kembali ke tempatnya seharusnya.

*happy sigh*

Utama Spice Temu Temu Face Mask just hit all the right notes for me. Apakah saya mau mencoba clay mask yang lain? Mungkin. Apakah saya perlu mencoba clay mask yang lain? Ehhhhh not really, rasanya saya baik-baik aja pakai masker ini untuk 20 tahun ke depan…

Where to get this mask?

Kamu dapat membeli masker ini online melalui Utama Spice Official Website atau situs e-commerce seperti Sociolla atau Asmaraku. Pada saat review ini ditayangkan (Januari 2017), harga masker ini Rp 60.500.



Silakan cek Utama Spice Store Locator untuk melihat di mana lagi kamu bisa mendapatkan masker ini (atau produk Utama Spice lainnya).

Apakah kamu pernah menggunakan Utama Spice Temu-Temu Face Mask/produk lainnya dari Utama Spice? Apakah kamu punya saran clay mask apa yang bisa menantang  masker ini sebagai my current mask bae? Silakan berbagi di bawah ya 🙂

This Snarker loves comments! Please leave yours below

%d blogger menyukai ini: